7 Tips Melindungi Telinga dari Bahaya Polusi Suara di Kota Besar

bcamp.org – Hidup di kota besar memang penuh dinamika. Tapi di balik hiruk-pikuknya, ada satu masalah yang sering nggak disadari: polusi suara. Klakson kendaraan, proyek konstruksi, bahkan suara bising dari tetangga bisa jadi gangguan yang diam-diam merusak kesehatan telinga kita.

Sebagai penulis di bcamp.org, aku merasa penting banget untuk bahas ini. Karena kalau dibiarkan terus, paparan suara bising bisa menurunkan kualitas pendengaran secara perlahan. Nah, daripada menyesal nanti, yuk kita bahas sama-sama cara melindungi telinga dari polusi suara yang makin parah di kota besar.

1. Gunakan Earplug saat Berada di Area Bising

Salah satu cara paling simpel tapi sering diabaikan adalah memakai earplug. Alat kecil ini bisa bantu banget mengurangi intensitas suara yang masuk ke telinga. Apalagi kalau kamu sering naik motor, tinggal di dekat jalan raya, atau kerja di area konstruksi, earplug bisa jadi penyelamat.

Pilih yang berbahan silikon atau busa lembut agar nyaman dipakai lama. Sekarang juga udah banyak earplug modern yang tetap bisa dengar suara sekitar tanpa bikin telinga sakit.

2. Hindari Volume Terlalu Tinggi saat Pakai Earphone

Musik memang bisa jadi pelarian dari kebisingan kota, tapi justru penggunaan earphone yang terlalu keras malah memperburuk keadaan. Telinga kamu jadi kena ‘serangan ganda’ dari luar dan dalam. Ngeri, kan?

Tipsnya, atur volume maksimal di bawah 60% dan hindari penggunaan earphone lebih dari 60 menit non-stop. Kasih telingamu waktu buat istirahat.

3. Pilih Rute yang Lebih Tenang

Kalau kamu bisa memilih jalan pulang yang lebih sepi, meskipun agak muter, itu bisa jadi pilihan cerdas. Rute yang minim kendaraan dan suara bising bisa bantu menurunkan stres dan melindungi telinga kamu dari paparan suara ekstrem setiap hari.

Selain itu, jalan kaki di tempat yang tenang juga bantu relaksasi dan menyehatkan secara keseluruhan, lho.

4. Gunakan Headphone Peredam Suara

Kalau kamu sering kerja di kafe atau tempat ramai, coba pertimbangkan untuk pakai headphone noise-cancelling. Teknologi ini mampu meredam suara bising dari luar tanpa perlu menaikkan volume musik secara ekstrem.

Meskipun harganya mungkin lebih mahal, tapi ini investasi jangka panjang untuk kesehatan telinga kamu.

5. Hindari Tempat Hiburan dengan Suara Sangat Keras

Klub malam, konser, atau bioskop dengan suara super kencang sebaiknya tidak dikunjungi terlalu sering. Sekali-sekali boleh, tapi kalau kamu masuk ke tempat itu dan langsung merasa telinga berdenging setelahnya, itu tandanya telinga kamu sedang “protes”.

Kalau nggak bisa dihindari, pastikan kamu pakai pelindung telinga. Atau setidaknya, cari tempat duduk yang agak jauh dari sumber suara.

6. Sediakan Waktu “Detoks Suara”

Setiap hari telinga kita terpapar suara terus-menerus. Jadi, penting banget buat kasih waktu bagi telinga untuk “detoks”. Caranya gampang kok, cukup duduk di tempat tenang, jauh dari suara apa pun, selama 10–15 menit.

Waktu tenang ini bisa bantu telinga beristirahat dan mengurangi stres yang dipicu oleh suara bising.

7. Rutin Periksa Kesehatan Telinga

Kebanyakan orang baru sadar ada masalah pendengaran setelah kondisinya cukup parah. Padahal, cek rutin ke dokter THT bisa bantu deteksi dini. Apalagi kalau kamu tinggal di kota besar yang padat dan bising, pemeriksaan telinga setidaknya setahun sekali itu sangat dianjurkan.

Dokter bisa bantu membersihkan telinga dengan aman, sekaligus memberikan saran perlindungan yang sesuai dengan aktivitas harian kamu.

Kesimpulan

Polusi suara itu nyata dan bisa memengaruhi kualitas hidup tanpa kita sadari. Tapi dengan langkah-langkah sederhana seperti memakai earplug, mengatur volume, hingga menghindari lokasi bising, kamu sudah satu langkah lebih maju dalam menjaga kesehatan telinga.

Di bcamp.org, kami percaya bahwa telinga yang sehat bikin hidup lebih nyaman dan tenang. Jadi yuk, mulai lebih peduli pada pendengaranmu sekarang juga, sebelum telat!

By admin